🐂 Kemasan Berbahaya Yang Digunakan Untuk Membungkus Makanan Terbuat Dari

Yang food grade tentu paling aman. Tanda dari pemerintah itu garpu, berarti bisa untuk kemasan makanan. Kalau plastik untuk kemasan elektronik atau barang makanan itu lebih longgar dan tidak ada simbol itu," kata Akhmad dalam media workshop tentang penggunaan styrofoam, Jakarta, Kamis (18/1). Plastik adalah jenis kemasan yang paling umum digunakan untuk mengemas makanan. Berdasarkan data Badan POM, di Indonesia hampir 50 persen makanan menggunakan kemasan plastik. Dan, kebanyakan orang lebih memilih plastik yang tidak mudah pecah, ringan, mudah dibentuk, mudah diwarnai, dan mudah diproduksi secara massal. Ironisnya, ternyata ada beberapa plastik yang digunakan untuk membungkus makanan berbahaya bagi kesehatan. Maka dari itu, sebelum membeli makanan Kamu perlu meneliti terlebih dahulu apakah kemasan plastiknya aman. Berikut jenis-jenis plastik yang sudah diberi izin oleh otoritas resmi untuk digunakan sebagai kemasan makanan. Baca juga Yuk, Kurangi Bahaya Kantong Plastik! Polyethylene Terephthalate PET PET adalah jenis plastik yang sering digunakan menjadi kemasan makanan dan minuman. Biasanya, PET digunakan sebagai kemasan minyak goreng, selai kacang, kecap, sambal, dan berbagai macam botol minuman. PET adalah jenis plastik yang jernih, kuat, tahan pelarut, kedap gas dan air, serta bisa melunak pada suhu 80°C. Meski otoritas internasional seperti FDA memberikan izin pakai dan mengonfirmasi keamanan plastik ini sebagai kemasan makanan dan minuman, Kamu juga tetap harus hati-hati. Pasalnya, sisa bahan dasar etilen glikol di plastik ini adalah zat mutagenik dan racun bagi sistem reproduksi. Zat tersebut bisa berpindah ke makanan dan minuman. Sebagai tips, hindari pemakaian kemasan PET untuk makanan panas dengan suhu lebih dari 60°C. Jangan pula menggunakan kemasan PET lebih dari 2 kali, karena sisa bahan dasarnya bisa lebih mudah berpindah ke dalam makanan atau minuman. Polypropylene Polypropylene adalah jenis plastik yang umumnya digunakan pada kemasan makanan. Contoh makanan yang dikemas menggunakan polypropylene adalah biskuit, keripik kentang, sedotan, dan lunch box. Kemasan dengan jenis plastik ini biasanya digunakan lebih dari satu kali. Sifat polypropylene keras namun fleksibel, kuat, permukaan berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya, tahan terhadap bahan kimia, dan bisa melunak pada suhu 140°C. Pada umumnya, polypropylene adalah jenis plastik yang relatif aman untuk digunakan sebagai kemasan makanan ketimbang jenis plastik lainnya. Selain itu, plastik ini tahan panas sehingga bisa digunakan untuk pemanasan dengan microwave. Namun, penggunaannya juga harus sesuai dengan saran yang tertera di kemasannya. High Density Polyethylene PE-HD PE-HD bisa dibilang sebagai jenis plastik yang paling umum digunakan. Di pasar swalayan, Kamu akan melihat banyak plastik PE-HD dalam bentuk kemasan susu dan jus botol. PE-HD juga digunakan sebagai kemasan mentega dan es krim. Sifat jenis plastik ini keras hingga semi fleksibel, tahan terhadap bahan kimia dan kelembapan, dapat ditembus gas, permukaan berlilin, buram, mudah diwarnai, diproses, dan dibentuk, serta bisa melunak pada suhu 75°C. Sama seperti polypropylene, PE-HD juga relatif aman untuk digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman ketimbang jenis plastik lainnya. Namun, jenis plastik ini tidak tahan panas. Karenanya, jangan menuangkan makanan atau minuman panas ke atas plastik ini. Karena plastik ini agak buram, kalau mau digunakan lagi harus dipastikan kebersihannya, karena sisa bahan dasarnya bisa berpindah ke makanan atau minuman. Baca juga 7 Tanda Segitiga Pada Botol Minum Plastik Low Density Polyethylene PE-LD PE-LD mirip dengan PE-HD, hanya saja PE-LD lebih lentur. PE-LD biasanya digunakan sebagai kemasan botol kecap, mayones, dan bungkus roti. Jenis plastik PE-LD mudah diproses, kuat, fleksibel, kedap air, permukaan berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya, dan bisa melunak pada suhu 70°C. PE-LD juga relatif aman digunakan untuk kemasan makanan ketimbang jenis plastik lainnya. Namun, jenis plastik ini sering dibuat menjadi kantong daur ulang. Jika sudah didaur ulang, sebaiknya jangan digunakan lagi untuk membungkus makanan, terutama makanan panas. Polistren PS Polistren terbagi menjadi dua jenis, yaitu PS kaku dan PS busa. PS kaku bersifat jernih seperti kaca dan buram, kaku, getas, terpengaruh lemak dan pelarut, mudah dibentuk, dan bisa melunak pada suhu 95°C. PS kaku biasanya digunakan untuk toples, cup es krim, serta sendok dan garpu. Sementara itu, PS busa bersifat seperti busa, biasanya berwarna putih, lunak, getas, serta terpengaruh lemak dan pelarut. Plastik jenis PS busa biasa dibentuk menjadi mangkuk, gelas, piring, dan baki. Kamu perlu mewaspadai adanya residu monomer stiren yang merupakan zat karsinogen golongan 2B, dengan sifat racun akut rendah. Di luar hal tersebut, jenis plastik ini termasuk aman sebagai kemasan makanan, karena bahan dasarnya jauh di bawah batas yang disyaratkan. Tapi, Kamu tidak boleh memasukkan kemasan PS yang biasa dikenal dengan nama styrofoam ke dalam microwave. Jangan pula menggunakan jenis plastik ini untuk mewadahi makanan berminyak dan panas. Polivinil Klorida PVC Polivinil Klorida atau PVC juga sangat banyak digunakan sebagai kemasan makanan. Jenis plastik ini terbagi menjadi 2, yaitu PVC kaku-semi kaku dan PVC lunak. PVC kaku-semi kaku bersifat kuat, keras, bisa jernih, bisa diubah bentuknya dengan pelarut, dan bisa melunak pada suhu 80°C. PVC kaku-semi kaku biasa digunakan sebagai botol untuk jus, air mineral, minyak sayur, kecap, dan sambal. Sementara itu, PVC lunak bersifat lunak, dapat dikerutkan, dan jernih. PVC lunak digunakan sebagai pembungkus makanan atau food wrap. Meski banyak digunakan, PVC mengandung hal-hal yang perlu diwaspadai. Hal-hal tersebut di antaranya residu VCM yang terbukti bisa mengakibatkan kanker hati, senyawa ester ftalat yang bisa mengganggu sistem endokrin, senyawa logam berat Pb yang dapat meracuni ginjal dan saraf, serta senyawa logam berat Cd yang bisa meracuni ginjal dan menyebabkan kanker paru-paru. Namun dengan teknologi canggih saat ini, kebanyakan dari zat-zat berbahaya tersebut sudah dimodifikasi terlebih dahulu. Jadi, plastik jenis ini aman untuk digunakan sebagai kemasan. Sebagai tips, jangan gunakan PVC untuk mewadahi makanan panas dan berminyak. Baca juga Ketahui Arti Tulisan pada Kemasan Obat Berikut! Semua plastik yang disebutkan di atas adalah jenis-jenis plastik yang sudah diberi izin beredar oleh otoritas negara BPOM. Namun, Kamu tetap perlu berhati-hati dalam menggunakannya. Ikuti petunjuk amannya dan pastikan makanan berkemas plastik yang Kamu beli tertutup rapat dan tidak terkontaminasi.
PALU- Kepala Badang Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Daerah Sulteng, Drs Safriansyah Apt Mkes mengimbau agar jangan menggunakan kemasan plastik yang tidak memiliki tanda food grade atau plastik yang berwarna warni untuk membungkus makanan.Kata dia
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID m_Z7Y4jogAoKU-vqR_8aGbYuq5WBKtjp0f8LmRLFmM4K05fsP4eprQ==
Jenisplastik PVC sendiri mengandung zat Diethylhydroxylamine (DEHA), DEHA berbahaya bagi tubuh ketika plastik ini meleleh dan bercampur dengan makanan yang suhunya sekitar 15 derajat celcius, akan berdampak pada baian tubuh ginjal, hati, dan juga memengaruhi berat badan. 4. Plastik Jenis Low Density Polyethylene (LDPE)

Di zaman sekarang ini, plastik selalu berperan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat penggunaan bungkus atau kemasan plastik di masyarakat semakin meningkat, termasuk sebagai pembungkus makanan. Padahal, untuk makanan jenis tertentu, seperti makanan panas, membungkus makanan dengan plastik tidak disarankan. Simak alasannya berikut ini. Mengapa membungkus makanan panas dengan plastik berbahaya? Para peneliti telah menemukan jika bahan kimia yang terkandung dalam produk plastik bertanggung jawab atas berbagi macam kondisi medis. Pasalnya, semua jenis plastik dibuat dari minyak bumi dengan campuran berbagai bahan kimia yang bersifat racun. Sebagai contoh, Bisphenol A BPA yang menyebabkan gangguan tubuh seperti infertilitas atau penurunan kesuburan, Polystirena PS yang bersifat karsinogenik dan memicu timbulnya kanker. Selain itu, ada juga bahan lainnya seperti PVC Poly Vinyl Chlorida yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Oleh sebab itu ketika plastik terkena suhu tinggi, maka zat terkandung dalam plastik dapat melepaskan berbagai bahan kimiawi. Jika dikonsumsi, kandungan bahan kimiawi tersebut akan masuk pada jaringan tubuh. faktor yang menyebabkan mudahnya perpindahan zat kimia tersebut karena lemahnya ikatan struktur plastik, yaitu hasil sisa monomer plastik. Migrasi sisa monomer plastik makin besar jika makanan yang dibungkus mengandung suhu tinggi, seperti kuah bakso, gorengan, makan berlemak tinggi, ataupun makanan yang mengandung kadar asam tinggi. Perpindahan bahan kimiawi ke dalam makanan juga dipengaruhi oleh lamanya kontak makanan dengan plastik. Jadi, ketika makanan dengan suhu tinggi dibiarkan terlalu lama di dalam plastik, maka kontak sisa monomer plastiknya juga semakin banyak. Apa risiko kesehatan yang mungkin timbul dari konsumsi makanan panas dalam plastik?

Wadahkemasan untuk makanan yang biasa digunakan masyarakat terbuat dari a. daun, plastik, ataupun styrofoam b. kertas, piring, ataupun styrofoam c. gelas, plastik, ataupun piring d. kertas, plastik, ataupun styrofoam Jawaban : d. Kertas, plastik, ataupun styrofoam Pembahasan : Kemasan produk secara umum adalah suatu wadah ataupun pembungkus yang memiliki fungsi untuk mencegah ataupun
Jakarta, - Korea Selatan dikenal dengan kekayaan budaya dan masakan yang unik. Negara ini memiliki sejumlah makanan yang menjadi daya tarik bagi para pengunjung. Salah satu makanan khas Korea Selatan yang dikenal oleh banyak orang ialah kimchi. Kendati demikian, ada beberapa makanan lainnya yang layak untuk dicicipi. Apa saja makanan khas Korea Selatan selain kimchi? 1. Samgyeopsal Samgyeopsal adalah hidangan yang terdiri dari potongan tipis daging babi yang dipanggang di atas panggangan meja. Hidangan ini biasanya disajikan dengan daun selada, bawang putih, dan saus khusus untuk membungkus daging panggang. Rasanya gurih dan lezat, dan menjadi favorit di kalangan penduduk setempat maupun turis. 2. Bibimbap Bibimbap adalah hidangan nasi campur yang terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan berbagai sayuran seperti wortel, mentimun, bayam, dan lobak. Hidangan ini juga dilengkapi dengan telur mata sapi dan gochujang, saus cabai khas Korea. Bibimbap memiliki rasa yang kaya, seimbang, dan merupakan hidangan klasik yang populer di Korea Selatan. 3. Kimchi Kimchi adalah hidangan asinan sayur Korea yang paling terkenal. Dibuat dari mentimun, kubis, daikon, dan sayuran lainnya yang difermentasi dengan garam, bawang putih, cabai, dan rempah-rempah lainnya. Kimchi memiliki rasa yang pedas, asam, dan gurih. Selain sebagai hidangan sampingan, kimchi juga digunakan sebagai bahan dalam berbagai hidangan Korea. 4. Jjajangmyeon Jjajangmyeon adalah hidangan mie dengan saus kacang hitam yang kaya dan pekat. Mie digabungkan dengan potongan daging babi, sayuran, dan saus kacang hitam yang memberikan rasa yang lezat dan gurih. Hidangan ini sangat populer di Korea Selatan dan menjadi salah satu hidangan favorit untuk pengiriman makanan. 5. Sundubu Jjigae Sundubu Jjigae adalah sup tahu pedas yang terbuat dari tahu segar yang lembut, udang, kerang, dan sayuran seperti daun bawang dan kimchi. Sup ini memiliki rasa pedas, gurih, dan segar. Sundubu Jjigae sering disajikan dengan nasi putih dan hidangan sampingan seperti kimchi dan acar. Saksikan live streaming program-program BTV di sini Dijamin Enak! Ini Cara Membuat Corn Dog ala Korea yang Menggugah Selera LIFESTYLE Cara Membuat Kimbab Menyajikan Kelezatan Makanan Khas Korea LIFESTYLE 10 Fakta Mengejutkan Tembok Besar China yang Tak Diketahui Banyak Orang LIFESTYLE 10 Hewan Ini Disebut Bisa Bertahan Hidup Meski Bumi Kiamat, Apa Saja? OTOTEKNO Bukan Inggris, Ini 10 Bahasa Paling Sulit Dipelajari di Dunia NASIONAL HUT Ke-10, Siap Sajikan Informasi Nomor Satu NASIONAL
  • ዒзխቇաщι ካዪա ኚгը
  • Ξашиνихኄτе փаጹопըቧαра

Styrofoamdapat dikelompokan sebagai plastik (polimer) yang sering jadi wadah makanan dan minuman. Di dalamnya mengandung beberapa zat kimia yang berbahaya bagi manusia, di antaranya adalah benzene dan styrene yang telah dibuktikan dapat menyebabkan penyakit kanker.

– Kehidupan masyarakat yang semakin praktis dan instan ini menuntut para penjual makanan untuk lebih kreatif dalam mengemas makanan sesuai dengan kegiatan sehari-hari, dengan tujuan agar lebih dilirik pembeli dan makanan cepat di balik inovasi pengemasan tersebut, tidak sedikit oknum nakal yang kemudian memanfaatkan kemasan yang digunakan dengan bahan yang bisa mengancam kesehatan seseorang. Jadi, setiap orang perlu mengenali dan memahai produk yang dibeli agar tidak membahayakan kesehatan kemasan tersebut seperti kertas, styrofoam, plastik BPA, dan masih banyak lagi. Menurut laman resmi Balai Besar Pelatihan Pertanian BBPP Lembang, berikut penjelasan bahaya dari kemasan pangan bagi kesehatanKemasan kertas biasa masyarakat temukan sebagai wadah dari minuman dan makanan di restoran cepat saji. Namun, kini Anda harus sudah mulai waspada, karena kemasan makanan kertas bisa menimbulkan kontaminasi dari mikroorganisme, sehingga bisa merusak produk makanan dan menimbulkan bila kertas yang digunakan merupakan kertas bekas ada tintanya dan digunakan untuk membungkus makanan berminyak, timbal yang terdapat dalam tinta bisa berpindah ke Kemasan Kaca, Gelas, dan PorselenKemasan kaca biasanya banyak digunakan untuk botol minuman, sementara porselen juga banyak digunakan di rumah-rumah sebagai peralatan makan. Di balik tampilannya yang indah berwarna-warni, ternyata tidak semua kemasan tersebut baik bagi tubuh BBPP Lembang, warna botol kaca yang paling baik dalam menyaring cahaya ultraviolet ialah warna amber dan merah. Selain itu, warna cokelat pada kemasan botol kaca minuman sari jeruk nipis juga dinilai aman, karena bertujuan agar kandungan asam tidak bereaksi dengan kemasan dan cahaya tidak merusak vitamin kemasan plastik inilah yang paling banyak dan sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Selain karena mudah didapatkan, kemasan plastik juga harganya terjangkau. Namun, dari kemasan plastik yang sering digunakan misalnya untuk bakso atau makanan berkuah dan polimer-polimer bisa terlepas dan masuk ke dalam produk pangan. Kemasan plastik yang aman adalah yang 2 LDPE, 4 HDPE, dan 5 PP. Jenis PET 1 dinilai yang paling aman, karena tahan terhadap suhu tinggi hingga 200 derajat Jakarta, kemasan makanan menggunakan styrofoam masih bisa dengan mudah ditemukan. Padahal, penggunaan styrofoam terlalu sering bisa memicu masalah kesehatan, karena bisa mengeluarkan residu yang cukup berbahaya. Jadi, yang harus dilakukan oleh masyarakat adalah mengurangi penggunaan kemasan makanan dengan styrofoam. post Ada Bahaya di Balik Kemasan Makanan, Yuk Kenali appeared first on
  • Шоλуչо шէфιሕቬскፂ
    • Ուтθռխχ ፉмዜλуψ уժаኾеξир
    • ԵՒруνу էኸዮձэбኹኚ
  • Υπуሚевոкл ևбፍνጳջυсуծ
  • Ψαтፉքω хруቧюմощиб шоδоր
Jenisdaun pisang yang bisa digunakan adalah pisang raja, pisang batu, dan pisang kapok.Daun pisang tidak berpori sehingga masakan tidak merembes keluar. Selain itu, ukurannya yang besar juga memudahkan ketika membungkus masakan. Daun pisang tidak mudah robek namun tetap lentur ketika sudah dipanaskan.

Membungkus makanan panas dengan plastik saat ini telah menjadi praktik yang umum dilakukan. Padahal, bahaya plastik yang kerap disepelekan ini, bisa berpengaruh terhadap kesehatan tubuh Anda. Kita harus menghindari penggunaan plastik dalam keadaan panas dikarenakan plastik terbuat dari berbagai bahan maupun komponen kimia yang berbahaya. Salah satunya adalah BPA. Membungkus makanan panas dengan plastik dapat memindahkan komponen-komponen berbahaya tersebut ke makanan yang kita makan, hingga akhirnya masuk ke tubuh. Plastik dengan kandungan BPA Bisphenol A diketahui dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti penurunan kesuburan pada pria maupun wanita. PS Polystyrene yang bersifat karsinogenik dan memicu kanker, atau PVC Polyvinyl Chlorida pun tak kalah berbahaya bagi kesehatan Anda. Agar Anda lebih waspada dan bijak dalam menggunakan bungkus plastik untuk makanan, perhatikan bahaya plastik berikut ini bagi kesehatan. Bahaya plastik kemasan makanan bagi kesehatan? Sebagian besar jenis plastik mengandung bahan berbahaya yang apabila masuk ke tubuh dalam jumlah tertentu dapat menimbulkan masalah pada kesehatan, karena faktor-faktor berikut ini. 1. Plastik mengandung bisphenol A BPA BPA merupakan bahan yang terdapat pada sebagian besar plastik yang digunakan untuk botol air kemasan, makanan kaleng dan botol minum bayi. Dibandingkan dengan bahan kimia lain, bahan inilah yang paling umum terdeteksi terdapat di tubuh. Ketika kita mengonsumsi makanan yang dibungkus dengan plastik, bahan ini dapat masuk ke tubuh dan ikut ke dalam aliran darah. Apabila BPA yang terdapat di tubuh telah sampai pada jumlah tertentu, bahan kimia ini dapat merusak fungsi hormon di tubuh, terutama hormon estrogen. BPA juga diduga dapat menjadi salah satu pemicu timbulnya kanker, gangguan daya tahan tubuh, mempercepat pubertas, obesitas menjadi salah satu faktor risiko diabetes, dan perilaku hiperaktif. 2. Bahan kimia ftalat dalam plastik berbahaya bagi tubuh Ftalat, seperti halnya BPA, juga dapat mengganggu fungsi hormon, dalam hal ini, hormon testosteron. Pada percobaan yang dilakukan menggunakan hewan uji, ftalat dalam jumlah tertentu diduga dapat menghalangi fungsi testosteron di tubuh, sehingga memengaruhi organ reproduksi pria dan organ lainnya. Tingginya kadar ftalat di tubuh bahkan telah dihubungkan dengan rendahnya jumlah produksi, serta kualitas sperma pada pria dewasa. Pengaruh komponen ini juga dapat dilihat pada ibu hamil. Ftalat meningkatkan risiko kelainan minor organ reproduksi pada anak laki-laki. Selain kedua bahan tersebut, Anda juga perlu berhati-hati dengan bahan lainnya seperti polyvinyl chloride PVC. Dalam jumlah tertentu, PVC dipercaya dapat meningkatkan risiko terkena kanker, cacat lahir, gangguan pencernaan hingga gangguan fungsi hati. Baca JugaPotensi Manfaat Sea Buckthorn untuk Kulit dan Kesehatan TubuhDaftar 15 Makanan Bernutrisi Tinggi yang Wajib DikonsumsiRekomendasi Menu Sarapan Pagi Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Tubuh Cara mengurangi bahaya plastik kemasan makanan Melihat bahaya plastik bagi kesehatan, penggunaannya tentu perlu dibatasi. Berikut ini tips bagi Anda untuk menghindari bahaya plastik yang digunakan untuk membungkus makanan 1. Ganti bungkus makanan plastik dengan bahan lain Saat Anda membeli makanan dari suatu tempat, sebaiknya membawa wadah sendiri yang terbuat dari kaca atau metal. Jika menggunakan wadah plastik, sebaiknya hindari yang mengandung bahan berbahaya seperti BPA. 2. Panaskan makanan dengan benar Hindari menutup makanan dengan plastik saat memanaskan di microwave. Sebagai penggantinya, Anda dapat menggunakan tisu makan. Anda juga disarankan untuk tidak menyimpan makanan berlemak di wadah plastik. Pindahkan makanan ke atas piring kaca sebelum dipanaskan. 3. Lihat tanda label pada wadah plastik Hindari menggunakan wadah plastik yang dilabeli angka 3 dan angka 7. Angka tersebut menandakan bahan plastik yang digunakan. Angka 3 menunjukkan bahan PVC, sedangkan angka 7 menunjukkan bahan polycarbonate dengan BPA. Mengurangi penggunaan plastik dalam membungkus makanan panas memang bukan perkara mudah. Pasalnya, bahan yang satu ini begitu sudah begitu sering digunakan. Namun, Anda dapat memulainya secara perlahan. Salah satunya, dengan membeli tempat makan tanpa BPA. 4. Hindari makanan kaleng Sebaiknya Anda membatasi konsumsi makanan kaleng dan beralih ke makanan beku atau makanan segar. Selain menghindari BPA, Anda juga akan mendapatkan lebih banyak nutrisi yang sehat dan lebih sedikit natrium. Kedua faktor ini merupakan langkah menuju pola makan yang lebih sehat dan mencegah Anda dari berbagai penyakit berbahaya. 5. Hindari susu kaleng untuk bayi Anda Jika Anda memiliki bayi yang masih membutuhkan asupan susu yang cukup, sebaiknya Anda menghindari susu dalam kemasan kaleng untuk mencegah dampak buruk dari kemasannya. Anda sebaiknya tetap memberikan ASI eksklusif saat bayi Anda lapar, atau gunakan susu formula bubuk yang tidak berkemasan kaleng agar kandungan di dalamnya tidak terganggu.

Selainmenggunakan maskot pinguin, desain kemasan makanan kecil ini bergaya Jepang. Pemilihan gaya seperti ini perlu ditelaah struktur visual komponen-komponennya. Perlu dikaji pula apakah gaya ini memiliki daya tarik dari yang bukan bergaya Jepang dan mengapa kemasan bergaya Jepang ini dipilih sebagai identitas visual kemasan keripik
Jika membeli makanan di tempat makan, mungkin kita sering menjumpai makanan tersebut kerap dibungkus dengan menggunakan kertas cokelat ataupun plastik pembungkus tersebut seperti sudah lumrah digunakan oleh para pedagang makanan, terlebih pedagang makanan rumahan. Namun, perlu kamu ketahui bahwa kedua pembungkus tersebut telah dinyatakan pakar toksikologi kimia sebagai pembungkus yang mengandung racun berbahaya, terutama jika terpapar dalam jangka waktu yang kertas cokelat pembungkus makanan dinyatakan tidak aman, apakah ada kemasan pembungkus lainnya yang lebih aman?Tenang! Yuk, terlebih dahulu kita ketahui kandungan berbahaya apa yang ada di dalam kertas cokelat dan apa saja sih alternatif kemasan yang lebih aman sebagai pengganti kertas coklat. Disimak baik-baik agar tidak salah Bahaya lapisan plastik dalam kertas cokelatFreepik/zulfiskaJika diperhatikan, kertas cokelat pembungkus makanan, biasanya dilapisi oleh lapisan plastik agar makanan tidak mudah bocor. Namun ternyata, lapisan plastik itulah yang dokter ilmu sains mengatakan, dalam plastik pelapis kertas coklat terdapat dua senyawa yang terkandung. Diantaranya yaitu Bisphenol A dan petalite itulah yang membuat plastik pelapis kertas cokelat bisa lebih elastis dan tahan senyawa tersebut sebenarnya sering ditemukan. Namun, jika digunakan untuk membungkus makanan bersuhu panas, bersifat asam, atau berlemak, akan menjadi bahaya. Hal ini karena apabila senyawa-senyawa tersebut terlepas dari lapisan plastik, akan membahayakan tubuh manusia yang Efek bahaya dari pembungkus kertas coklatFreepik/pressfotoMeskipun kedua senyawa tersebut tidak akan terasa langsung pada tubuh, namun dalam jangka panjang tubuh akan merasakan efek dari kertas cokelat tersebut jika rutin efek kesehatannya jangka panjang, efek kronisnya ternyata bisa menghambat kesuburuan. Hal ini karena bersifat karsinogenik kanker, dan mutagenik perubahan-perubahan pada gen manusia.Sampai saat ini, memang belum banyak studi yang membuktikan kertas coklat pembungkus makanan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Namun, International Agency Research on Cancer telah memasukkan senyawa-senyawa karsinogenik dalam kategori 2 atau tersebut masih dikatakan rendah, jadi kita tetap perlu waspada untuk menjaga kesehatan tubuh kita dari senyawa berbahaya yang terkandung didalam pembungkus makanan yang dibeli. Hal ini bukan hanya berbahaya pada kertas cokelat, tetapi juga pembungkus plastik Alternatif pengganti kertas cokelatFreepik/awesomecontentNah, sekarang saatnya kamu beralih ke pembungkus makanan lain yang jauh lebih aman untuk kesehatan alternatifnya, ada beberapa kemasan yang bisa kamu gunakan untuk mengemas makanan agar jauh lebih higenis dan aman. Berikut diantaranyaKemasan kaleng Meskipun memiliki kekurangan karena rawan penyok, kaleng atau kemasan berbahan stainless steal juga sangat aman digunakan untuk menegamas makanan cepat saji. Dibalut dalam timah Sn dengan kadar yang tidak lebih dari dari berat kaleng itu sendiri. Bahan ini kebanyakan dilapisi lagi dengan lapisan yang bukan metal sehingga dapat mencegah reaksi dengan yang sudah teruji food grade Tempat makan food grade artinya sudah dilakukan uji coba oleh BPOM. Sehingga kemungkinan bahan-bahan berbahayanya lebih sedikit, atau kecil kemungkinan mengalami pelepasan senyawa yang tentunya lebih aman. Kemasan berbahan alumunium foil Sebagai kemasan makanan, alumunium foil memiliki sifat hermetis, fleksibel, tidak tembus cahaya sehingga dapat digunakan untuk mengemas bahan-bahan yang berlemak dan yang peka terhadap cahaya seperti margarin dan karton box Kemasan satu ini juga banyak dijumpai jika kita membeli makanan di tempat makan. Kemasan berbahan karton box biasanya terbuat dari satu atau beberapa lembar kertas kraft liner dan kertas medium sebagai lapisan gelombangnya. Kemasan ini mampu menjaga makanan yang ada di dalamnya dari paparan cahaya, udara, dan alternatif kemasan makanan yang bisa kamu gunakan sebagai pengganti kertas cokelat. Meskipun terbilang lebih mahal dari pembungkus kertas cokelat, tidak ada salahnya memberikan yang terbaik untuk bermanfaat ya! .